Apakah Tumbuh Kembang Anak Anda Normal? Apa Indikatornya?

Inilah Peran Ayah dalam Mendidik Anak Laki-Laki

Perkembangan sensorik pada anak dapat dilihat dari kemampuannya melihat dan mendengar. Sedangkan perkembangan bahasanya dapat dilihat ketika sang anak mengucapkan sebuah kalimat, dan untuk perkembangan sosialnya dapat dilihat dari kegiatannya bermain bersama teman-temannya.

Segala tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh banyak hal tapi yang terpenting dipengaruhi oleh gizi dan nutrisi yang anak dapatkan serta peran orang tuanya dalam mendampingi pertumbuhannya.

Jika sang anak tidak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan oleh teman-teman sebayanya, ada kemungkinan sang anak mengalami global development delay bu. Beberapa anak membutuhkan bantuan ekstra dari orang terdekatnya guna mencapai pertumbuhan yang sama dengan teman-temannya atau untuk mencapai potensi maksimal mereka. 

Keterlambatan perkembangan buah hati usia 0-12 bulan juga dapat dilihat dari fisiknya bu ternyata. Yuk kita bahas dalam ulasan berikut ini:

1.            Bayi berusia 0 sampai 2 bulan

Ketika bayi yang berusia melebihi 2 bulan masih belum mampi menegakan kepala dari posisi berbaring, ibu perlu waspada ya. Atau jika telah melebihi usia 2 bulan, sang bayi masih tetap saja kaku, lehernya terlihat berat, segera bertanya kepada yang paham ya bu.

2.            Bayi berusia 3 sampai 6  bulan

Ketika sang anak pada usia ini belum bisa memegang mainan yang ia inginkan, tidak dapat menopang kepalanya, ketika usia bayi 5 hingga 6 bulan masih terlihat memiliki leher asimetris reflex tonik yang tampak jelas ketika bayi memiringkan kepalanya ke sisi tersebut. serta tangan disisi lainnya akan cenderung ditekuk seperti atlet. Ibu harus hati-hati ya.

3.            Bayi 7 – 9 Bulan

Seharusnya bayi sudah dapat menopang diri saat usianya 7 bulan dan apabila belum bisa, maka segera waspadai tumbuh kembangnya. Saat usianya sudah 9 bulan bayi tidak bisa duduk sendiri. Ibu harus bertanya kepada yang paham hal ini ya.

4.            Bayi 9 – 12 Bulan

Setelah 10 bulan, merangkak miring atau mengesot. Pada usia 12 bulan bayi belum juga merangkak. Sebagian anak, sudah mulai berdiri dan berjalan dengan tertatih pada usia ini. Meskipun belum berjalan, sebagian lainnya sudah bisa berdiri dengan dipegangi atau berdiri sendiri selama beberapa detik saja.

Namun, jangan khawatir dengan perbedaan tumbuh kembang selama dalam rentang tugas perkembangan dan usia yang masih masuk akal. Jadi,banyak sekali hal yang harus diperhatikan ketika anak sedang melewati proses tumbuh kembang di usia 0 sampai 12 bulan ya bu.

Jika ibu merasakan ada yang berbeda dari tumbuh kembang anak, segeralah berkonsultasi pada dokter yang paham mengenai hal ini bu, atau bawa buah hati ibu ke posyandu setiap bulannya. Orang tua dilarang panik mengenai keterlambatan perkembangan anak ya, apalagi kalau sampai percaya dengan mitos yang beredar mengenai anak yang terlambat perkembangannya.

Sebagai orang tua kita wajib memberikan perawatan terbaik untuk buah hati kita sendiri. Oleh karena itu kita wajib menjadi orang tua yang siaga dan memperhatikan setiap tumbuh kembang anak dengan mengek tumbuh kembang anak menggunakan situs klikdokter.com.

Dengan demikian, apabila terjadi keterlambatan pekembangan pada buah hati, orang tua dapat dengan cepat mengambil tindakan serta mencari penanganan paling tepat. Dengan menjadi orang tua yang tanggap, sang anak akan memiliki tumbuh kembang yang lebih baik tentunya. Semangat untuk tumbuh kembang si kecil ya moms! Jangan lupa terus mencari info di Posyandu terdekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *.

*
*
You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">HTML</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>